Dalam beberapa tahun terakhir, perbincangan seputar kekerasan dalam video game telah mendapatkan perhatian yang signifikan, dan kini Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA) mulai ikut campur. Fokus terbaru mereka adalah game seluler yang sangat populer, Legenda Seluleryang mereka klaim mempromosikan kekerasan yang tidak perlu dan elemen gameplay yang tidak etis. Artikel ini menyelidiki kekhawatiran PETA, implikasinya terhadap industri game, dan potensi desain game yang lebih etis.
Memahami Pendirian PETA
PETA, sebuah organisasi yang biasanya dikenal dengan advokasi hak-hak hewan, kadang-kadang menyuarakan keprihatinan tentang video game yang menggambarkan kekerasan terhadap hewan atau mempromosikan perlakuan tidak etis terhadap makhluk hidup, bahkan dalam lingkungan virtual. Argumen mereka bergantung pada keyakinan bahwa penggambaran ini dapat membuat pemain tidak peka dan berpotensi mendorong kekejaman di dunia nyata. Dengan meningkatnya popularitas Legenda SelulerPETA melihat peluang untuk menyoroti apa yang mereka yakini sebagai aspek bermasalah dalam permainan.
Masalah Kekerasan di Mobile Legends
Mobile Legends adalah game arena pertarungan online multipemain (MOBA), yang mana tim pemain saling berhadapan dalam pertarungan strategis, memanfaatkan berbagai karakter atau “pahlawan”, yang masing-masing memiliki kemampuan unik. Kritikus, termasuk PETA, berpendapat bahwa mekanisme inti permainan ini memberi insentif pada perilaku agresif dan mengandalkan kekerasan berulang untuk mencapai tujuan. Meskipun game ini tidak menampilkan hewan sungguhan, kekerasan dalam pertarungan pemain lawan pemain adalah inti dari perdebatan tersebut.
Kekhawatiran Tentang Perilaku Pemain
PETA berpendapat bahwa paparan terus-menerus terhadap kekerasan kompetitif di Legenda Seluler dapat berdampak negatif pada pemirsa muda, yang masih membentuk pemahaman mereka tentang empati dan resolusi konflik. Seiring dengan terus berkembangnya desain game, PETA mendesak para pengembang untuk mempertimbangkan dampak psikologis pada pemain, memilih game yang menekankan kerja sama dan empati dibandingkan agresi dan dominasi.
Panggilan untuk Desain Game yang Etis
Mempromosikan Non-Kekerasan
Menanggapi kekhawatiran ini, PETA menganjurkan perubahan paradigma dalam pengembangan game, mendorong para desainer untuk mengadopsi prinsip-prinsip desain game yang etis. Hal ini melibatkan penciptaan pengalaman yang tidak menekankan pertempuran dan mengedepankan tema persahabatan, kerja sama, dan rasa hormat terhadap semua makhluk hidup.
Memasukkan Unsur Etis
Pengembang game dapat mengambil beberapa langkah untuk menyelaraskan dengan prinsip desain game yang etis:
-
Tujuan yang Beragam: Daripada hanya berfokus pada pertarungan dan kompetisi, permainan dapat menawarkan tujuan alternatif yang memerlukan kolaborasi, empati, dan pemecahan masalah.
-
Bercerita dengan Moral: Game dapat mencakup alur cerita yang menekankan konsekuensi kekerasan atau menampilkan karakter yang melakukan tindakan kebaikan dan pengertian.
-
Pembelajaran Interaktif: Memperkenalkan komponen pendidikan yang mengajarkan pemain tentang isu-isu dunia nyata, termasuk kesejahteraan hewan dan perlakuan etis, dapat memberikan hiburan dan pelajaran berharga.
- Inklusivitas dalam Desain Karakter: Pengembang harus berupaya menciptakan beragam karakter dan narasi yang mewakili beragam latar belakang budaya dan sudut pandang etika.
Respon Industri
Tantangan dalam Implementasi
Transisi menuju desain game yang etis menimbulkan tantangan bagi pengembang yang beroperasi di industri yang didorong oleh keterlibatan pengguna dan pendapatan. Pasar game kompetitif dan berorientasi aksi saat ini sangat menguntungkan, dan terdapat risiko bahwa perubahan signifikan dapat mengasingkan basis pemain yang ada.
Potensi Evolusi Pasar
Meskipun ada potensi hambatan, penerapan desain game yang etis dapat menarik demografi baru, khususnya orang tua dan pendidik, yang menyambut konten pendidikan tanpa kekerasan. Selain itu, pengembang indie semakin banyak bereksperimen dengan mekanisme game yang mengutamakan empati dan kerja sama, membuktikan adanya pasar yang layak untuk game semacam itu.
Kampanye PETA yang Sedang Berlangsung
PETA berencana untuk melanjutkan advokasinya terhadap desain game yang etis dengan melibatkan pengembang game, memulai diskusi publik, dan berkolaborasi dengan organisasi lain yang tertarik pada ruang digital yang manusiawi. Dengan meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu ini, PETA berharap dapat menginspirasi pergeseran menuju industri game yang lebih berbelas kasih dan beretika.
Kesimpulan
Saat PETA menyoroti potensi dampak kekerasan dalam game sejenisnya Legenda Selulerseruan mereka terhadap desain game yang etis memicu diskusi berharga tentang masa depan industri game. Meskipun jalan menuju penerapan prinsip-prinsip ini secara luas mungkin rumit, hal ini mendorong pengembang untuk memikirkan kembali mekanisme permainan tradisional dan memprioritaskan kesejahteraan pemain. Dengan memupuk lingkungan yang mengajarkan kerja sama dan empati, dunia game dapat berkembang menjadi ruang yang menghibur sekaligus memperkaya penontonnya.
